STOP ABORSI STOP ZINA

on Minggu, 29 Maret 2009

STOP ABORSI STOP ZINA

Oleh : Diana Andriyani P, S.Sos

Sungguh memprihatinkan ketika kita ketahui salah satu tempat praktek aborsi yang berhasil dibongkar oleh aparat kepolisian di daerah Warakas Tanjungpriok Jakarta Utara. Dimana Dr.OW, seorang dokter gigi yang diduga melakukan praktek aborsi ditangkap, barang bukti berupa mayat-mayat janin ditemukan di saluran pembuangan air (septic tank) dan di bawah ubin ruang praktek sang dokter. Astaugfirullah, betapa dzalimnya dokter tersebut, akan tetapi lebih dzalim lagi si pelaku aborsi. Ditengarai, dalam proses penyeledikan Dr. OW, pasien yang paling banyak melakukan aborsi adalah para remaja yaitu pelajar dan mahasiswa. Data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan tahun 2007 yang dimuat dalam salah satu laporan media elektronik menyebutkan bahwa ada sekitar 63 persen remaja Indonesia melakukan hubungan seks diluar nikah dan sekitar 21 persen diantaranya sudah melakukan tindakan aborsi. Data ini sungguh mengerikan. Meskipun ada ancaman hukuman atas tindakan aborsi, namun nampaknya hal ini tidak menimbulkan efek takut ataupun jera pada para pelakunya. Bahkan disinyalir praktek aborsi kian hari-kian bertambah dan praktek haram ini pun telah menjadi komoditi pasar(bisnis) yang laris manis di Indonesia. Berbagai media elektronik pun memaparkan investagi mereka tentang praktek aborsi, hasilnya sangat mengagetkan. Selain investigasi menemukan masih banyak praktek aborsi yang beroperasi secara sindikat, ditemukan pula fakta bahwa praktek zina (hubungan seks diluar nikah) sudah menjangkiti pula hingga para remaja usia belia yaitu usia SD dan SMP. Mereka sudah melakukan tindakan perzinahan yang diawali dengan pacaran. Bahkan mereka yang sudah melakukan perzinahan ini kemudian menjajakan diri di pinggir jalan. Kondisi seperti ini baru diketahui terjadi di Jakarta. Kita tentu tak habis pikir, jika sedari kecil mereka sudah belajar menjajakan diri, lalu masa depan mereka akan seperti apa dan masa depan Indonesia bagaimana? Masalah ini tentu menjadi bahan interopeksi semua, baik Pemerintah, masyarakat, keluarga dan terutama kita sebagai remaja sendiri. Sedih, marah, kecewa tentu kita rasakan pada teman-teman remaja kita yang melakukan tindakan zina dan apalagi ditambah dengan tindakan aborsi. Tahukan kita, penyesalan akan selalu datang terlambat. Ketika semua akibat dari perbuatan kita sudah datang, seketika itu pula kehidupan kita akan segera berubah. Tidak hanya itu, segala impian dan cita-cita kita di masa mendatang akan turut terhapus dan berganti dengan bayangan masa depan suram. Kebahagiaan hidup pun akan lebih sulit tercapai. Akibat zina dan aborsi sangat banyak sekali, secara fisik, antara lain kehilangan virginitas sebelum menikah, ancaman terjangkit penyakit kelamin seperti Aids yang sulit disembuhkan , ancaman penyakit kanker leher rahim dan kemandulan serta kematian akibat aborsi. Secara psikis, membuat malu nama keluarga dan orang tua, kehilangan masa remaja karena harus menikah dini akibat hamil di luar nikah, dan ancaman masa depan suram akibat terganggunya proses pendidikan. Adalagi akibat yang lebih parah yaitu secara spiritual remaja pelaku zina dan aborsi telah melakukan dosa besar yang banyak dan bertumpuk-tumpuk. Na’udzubillahimindzalik.

Oleh karenanya, jangan sia-siakan masa remaja kita dengan sesuatu yang belum saatnya kita rasakan. Menikah dan memiliki keturunan akan sangat membahagiakan ketika dilakukan pada masa dan waktu yang tepat pula. Serta insyaAlloh, Alloh sudah mengatur jodoh untuk kita semua. Semua tergantung pada sikap dan perilaku kita, Alloh akan menilai dan menentukan jodoh kita sesuai dengan perangai dan watak kita. Yakinlah pada tuntunan agama, karena itulah tali pengarah hidup yang lebih baik untuk kita dan Alloh tidak mungkin memberikan kesia-sian untuk kita. Sabar dan tawakal merupakan kata kunci yang harus dipegang teguh agar kita selalu selamat dan bahagia dalam kehidupan. Bersemangat!!!Stop zina dan No Aborsi!##

0 komentar:

Posting Komentar